Cara Cek Merek HAKI Terdaftar – Melindungi identitas bisnis kini menjadi kebutuhan mendesak di tengah meningkatnya persaingan usaha dan maraknya kasus penjiplakan merek. Banyak pelaku usaha tidak menyadari bahwa nama yang mereka bangun bertahun-tahun bisa saja sudah didaftarkan oleh pihak lain. Akibatnya, bisnis dapat kehilangan hak atas merek, bahkan terancam tidak boleh lagi menggunakan nama yang selama ini melekat dengan produk atau layanan mereka. Di sinilah pentingnya melakukan pengecekan merek HAKI sejak dini. Proses ini bukan hanya langkah administratif, tetapi bagian dari strategi perlindungan bisnis agar tetap aman, legal, dan berdaya saing.
Prosedur pengecekan merek sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri melalui situs resmi DJKI. Namun kenyataannya, banyak pelaku usaha belum memahami cara membaca data yang muncul di sistem, terutama terkait status permohonan, klasifikasi Nice, ataupun tingkat kemiripan antara satu merek dengan merek lain. Padahal, informasi tersebut sangat penting untuk menentukan apakah sebuah merek layak diajukan atau berpotensi ditolak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai cara cek merek yang benar menjadi isu penting yang perlu disosialisasikan, terutama bagi UMKM dan pemilik brand baru yang sedang membangun positioning pasar.
Lebih jauh lagi, pengecekan merek berperan sebagai langkah preventif untuk menghindari risiko sengketa hukum di kemudian hari. Kasus rebutan nama merek kerap terjadi, bahkan pada usaha yang baru berkembang. Dengan melakukan pengecekan resmi, pelaku usaha dapat melihat apakah nama yang dipilih unik, aman, dan belum dipakai oleh pihak lain. Selain itu, proses ini membantu memastikan bahwa identitas bisnis benar-benar layak untuk dilindungi melalui pendaftaran HAKI. Artikel ini akan memandu Anda memahami cara cek merek terdaftar secara tepat, akurat, dan sesuai prosedur, sehingga bisnis dapat melangkah lebih aman dan profesional.
Mengapa Penting Melakukan Pengecekan Merek Sebelum Daftar HAKI?
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pengecekan merek sebelum pendaftaran bukan lagi sekadar langkah tambahan—tetapi menjadi bagian vital dalam membangun identitas usaha. Pemeriksaan awal memastikan bahwa nama atau logo merek yang akan diajukan tidak memiliki kesamaan dengan pihak lain. Jika pemilik usaha asal mendaftarkan tanpa pengecekan, risiko penolakan menjadi tinggi dan proses akan memakan waktu.
Selain itu, pengecekan juga membantu menghindari potensi sengketa hukum yang bisa muncul dari pemilik merek terdahulu. Di tengah proses ini, ada tiga alasan utama mengapa pengecekan merek harus dilakukan sejak awal:
• Menghindari penolakan karena adanya merek yang identik.
• Mencegah sengketa merek yang berujung pada tuntutan hukum.
• Melihat peluang pengembangan merek dalam jangka panjang.
Pengecekan merek juga memberi gambaran seberapa kuat branding yang dimiliki sebuah usaha. Apabila ditemukan banyak merek serupa di kelas yang sama, pemilik bisnis dapat mempertimbangkan variasi nama atau melakukan modifikasi desain merek agar lebih unik. Langkah preventif seperti ini terbukti menghemat biaya, waktu, dan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk membangun bisnis secara lebih efektif.
Cara Cek Merek HAKI Terdaftar
Panduan Cek Merek Terdaftar Melalui Website DJKI Resmi
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyediakan fitur pencarian resmi untuk mengecek merek yang sudah terdaftar. Pengguna hanya perlu mengakses laman pdki-indonesia.dgip.go.id. Melalui situs ini, publik dapat mencari merek berdasarkan kata kunci, nama pemilik, hingga nomor pendaftaran.
Prosesnya sederhana, namun sangat penting untuk memastikan merek yang diinginkan tidak digunakan oleh pihak lain. Pencarian ini menjadi langkah awal sebelum mengajukan permohonan resmi.
Untuk memaksimalkan hasil pencarian, lakukan langkah berikut:
1. Klik https://pdki-indonesia.dgip.go.id/ Masukkan kata kunci merek yang ingin dicek.
2. Periksa status: apakah “Terdaftar”, “Ditolak”, atau “Dalam Proses”.
3. Cocokkan kelas Nice yang relevan.
4. Cek kemiripan visual jika merek berupa logo.
Setelah mendapatkan hasil pencarian, pemilik usaha perlu menganalisis apakah terdapat kemiripan yang signifikan. Bila hasilnya menunjukkan ada beberapa merek yang terlihat hampir sama, sebaiknya pertimbangkan opsi lain. Dengan demikian, proses permohonan ke DJKI tidak hanya berjalan lebih mulus, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk diterima dan mendapatkan sertifikat merek.
Cara Menggunakan Fitur Pencarian Kelas Nice untuk Cek Ketersediaan Merek
Kelas Nice adalah sistem klasifikasi internasional yang digunakan untuk mengelompokkan jenis barang atau jasa dalam pendaftaran merek. Memahami kelas ini sangat penting karena kesamaan kelas menjadi salah satu faktor utama penolakan merek. DJKI menyediakan fitur pencarian yang memungkinkan pengguna memfilter hasil berdasarkan kelas Nice tertentu. Dengan cara ini, hasil pencarian menjadi lebih akurat dan relevan terhadap bidang usaha yang berminat mendaftarkan merek.
Saat mengecek menggunakan sistem kelas Nice, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan kelas barang/jasa sesuai jenis usaha.
2. Masukkan kata kunci merek pada kolom pencarian.
3. Filter hasil berdasarkan kelas yang tepat.
4. Bandingkan elemen nama, fonetik, dan visual.
5. Pastikan tidak ada persamaan yang dapat menimbulkan sengketa.
Penentuan kelas yang tepat memberi gambaran yang jelas mengenai ruang lingkup perlindungan merek. Misalnya, usaha toko dan online shop cenderung berada pada Kelas 35. Sementara itu, produk kosmetik berada di Kelas 3 dan makanan-minuman di Kelas 30 atau 32. Dengan memahami klasifikasi ini, pelaku usaha dapat mencegah kesalahan fatal yang sering terjadi, seperti mendaftarkan merek pada kelas yang tidak relevan atau keliru.
Tips Menilai Tingkat Kemiripan Merek Agar Tidak Ditolak DJKI
Menilai kemiripan merek tidak bisa dilakukan secara asal. DJKI menilai kesamaan berdasarkan unsur keseluruhan, mulai dari nama, suara, cara baca, konsep, hingga tampilan visualnya. Pemohon perlu memahami bahwa meskipun ejaan berbeda sedikit, tetapi jika pengucapannya sama, DJKI dapat menetapkan merek tersebut mirip. Karena itu, penting untuk menilai secara menyeluruh agar permohonan tidak terkena penolakan substantif.
Agar penilaian lebih akurat, lakukan pengecekan dengan memperhatikan beberapa aspek berikut:
1. Pemeriksaan fonetik atau cara pengucapan.
2. Perbandingan tampilan visual logo atau tipografi.
3. Analisis konsep yang diwakili merek.
4. Cek keberadaan merek serupa dalam kelas yang sama.
Selain itu, pemohon juga perlu memeriksa apakah merek tersebut berpotensi membingungkan konsumen. Jika suatu merek terlalu dekat dengan merek populer lainnya, kemungkinan DJKI menolaknya cukup besar.
Dengan melakukan penilaian mendalam, pemilik usaha dapat menentukan apakah merek siap diajukan atau perlu dimodifikasi terlebih dahulu demi mengurangi risiko keberatan atau sengketa.
Jasa Resmi Cek Merek untuk Mendapatkan Hasil yang Akurat
Proses pengecekan merek memang bisa dilakukan sendiri. Namun, bagi banyak pelaku usaha, membaca hasil pencarian, memahami aturan persamaan, hingga menilai risiko penolakan tidak selalu mudah. Inilah alasan banyak pemilik brand memilih menggunakan jasa resmi untuk memastikan merek benar-benar aman sebelum didaftarkan.
Konsultan profesional akan melakukan pencarian mendalam, menilai risiko kemiripan, dan memberikan rekomendasi teknis yang lebih presisi.
Biasanya, layanan cek merek profesional mencakup hal berikut:
• Analisis kata dan fonetik secara menyeluruh.
• Pencarian kelas Nice sesuai jenis barang/jasa.
• Penilaian peluang diterima atau ditolak.
• Rekomendasi revisi nama atau logo jika perlu.
Jika Anda ingin memastikan merek benar-benar aman sebelum diajukan, menggunakan jasa konsultan adalah langkah yang bijaksana. PERMATAMAS hadir sebagai layanan resmi yang membantu pelaku usaha melakukan pengecekan merek HAKI secara mendalam dan akurat. Anda bisa langsung menghubungi PERMATAMAS untuk konsultasi gratis, pengecekan merek cepat, serta pengurusan pendaftaran HAKI dari awal hingga sertifikat terbit. Ayo cek dan amankan merek usaha Anda sekarang bersama PERMATAMAS!
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat: Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
Telp Kantor: 021-89253417
WhatsApp: 0857-7763-0555
FAQ
1. Apa itu pengecekan merek HAKI?
Pengecekan merek HAKI adalah proses mencari informasi apakah suatu merek sudah digunakan, didaftarkan, atau memiliki kemiripan dengan merek lain di database DJKI.
2. Mengapa cek merek penting sebelum mendaftar?
Karena pengecekan membantu menghindari penolakan akibat merek yang sama atau mirip, sehingga peluang diterima lebih tinggi dan proses lebih efisien.
3. Di mana saya bisa mengecek merek HAKI secara resmi?
Anda dapat mengeceknya di situs resmi DJKI melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
4. Apakah pengecekan merek HAKI gratis?
Ya, seluruh layanan pengecekan merek di situs DJKI dapat diakses secara gratis oleh siapa pun.
5. Apa saja informasi yang muncul saat cek merek?
Biasanya mencakup nama merek, status permohonan, nomor pendaftaran, pemilik, kelas barang/jasa, serta tanggal permohonan.
6. Bagaimana jika merek saya mirip dengan merek lain?
Jika kemiripan tinggi, ada risiko besar ditolak. Disarankan mengganti nama merek atau menggunakan jasa konsultan untuk penilaian lebih akurat.
7. Bisakah saya mengecek lebih dari satu nama merek?
Bisa. Anda dianjurkan mencoba beberapa variasi nama untuk melihat apakah ada potensi benturan dengan merek lain.
8. Apa itu Kelas Nice dalam merek HAKI?
Kelas Nice adalah sistem klasifikasi internasional yang membagi barang dan jasa ke dalam 45 kelas, dan wajib dipilih saat mendaftarkan merek.
9. Apakah logo juga harus dicek di DJKI?
Ya. Logo termasuk bagian dari merek. Jika Anda mendaftarkan logo, Anda perlu melihat apakah ada desain serupa yang sudah terdaftar.
10. Apakah PERMATAMAS bisa membantu pengecekan dan pendaftaran merek?
Bisa. PERMATAMAS menyediakan layanan pengecekan merek resmi serta pengurusan pendaftaran HAKI dengan proses cepat dan pendampingan lengkap.
Cara Mengurus Merek HAKI di Indonesia – Mengurus merek HAKI merupakan langkah penting bagi setiap pelaku usaha yang ingin melindungi hak kekayaan intelektual atas nama atau logo bisnisnya. HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual memberikan hak eksklusif kepada pemilik merek agar tidak digunakan pihak lain tanpa izin. Proses ini tidak hanya melindungi merek, tetapi juga meningkatkan profesionalisme, kredibilitas, dan nilai bisnis di mata konsumen maupun mitra usaha.
Di Indonesia, pendaftaran merek HAKI dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Sebelum mendaftar, pelaku usaha perlu memahami langkah-langkah, syarat, dan prosedur yang benar agar proses pendaftaran berjalan cepat, aman, dan sesuai ketentuan hukum. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara mengurus merek HAKI dari awal hingga terbit sertifikat resmi, lengkap dengan tips agar tidak terjadi kendala selama proses. Mohon Daftar Merek Sekarang
Apa Itu Merek HAKI?
Merek HAKI adalah hak hukum yang diberikan kepada pemilik merek atas nama, logo, atau simbol yang digunakan untuk membedakan barang dan jasa di pasar. Perlindungan ini mencakup merek dagang untuk produk fisik dan merek jasa untuk layanan. Dengan mendaftarkan merek HAKI, pemilik merek mendapatkan bukti resmi kepemilikan serta hak eksklusif yang diakui secara hukum.
Selain melindungi dari penggunaan pihak lain, merek HAKI juga meningkatkan nilai bisnis. Merek yang terdaftar resmi akan lebih dipercaya oleh konsumen dan membantu proses branding, ekspansi, hingga kerjasama bisnis. Tidak memiliki HAKI membuat merek berisiko digunakan orang lain, yang bisa menyebabkan kerugian finansial dan reputasi. Daftar Merekmu Sekarang Juga
Mengapa Mengurus Merek HAKI Penting?
Ada beberapa alasan mengapa mengurus merek HAKI menjadi kewajiban bagi setiap pelaku usaha:
1. Perlindungan Hukum: Merek yang terdaftar dilindungi secara hukum dan pemiliknya memiliki hak eksklusif atas penggunaan merek tersebut.
2. Mencegah Peniruan: Merek HAKI meminimalkan risiko pihak lain meniru nama atau logo bisnis Anda.
3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Merek resmi memberi kesan profesional dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
4. Memperluas Peluang Bisnis: Dengan perlindungan merek, usaha dapat berkembang lebih mudah, termasuk kerja sama atau ekspor.
Syarat dan Dokumen untuk Mengurus Merek HAKI
Sebelum mendaftar, pastikan Anda menyiapkan dokumen dan persyaratan berikut:
• Data Pemohon: Individu atau badan hukum (PT, CV, koperasi) lengkap dengan alamat dan identitas resmi.
• Nama dan Logo Merek: Siapkan nama merek, logo, atau simbol yang akan didaftarkan dalam format gambar atau PDF.
• Klasifikasi Barang/Jasa: Tentukan kelas sesuai Nice Classification (total 45 kelas: 1–34 untuk barang, 35–45 untuk jasa).
• Surat Kuasa (Jika menggunakan jasa profesional): Dokumen ini diperlukan jika pendaftaran dibantu pihak ketiga.
• Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran: PNBP atau biaya resmi pendaftaran yang telah dibayarkan.
Cara Cek Ketersediaan Merek HAKI
Langkah pertama sebelum mendaftar adalah melakukan cek HAKI merek:
• Melalui DJKI Online: Masuk ke portal resmi DJKI (https://www.dgip.go.id) dan masukkan nama merek untuk mengetahui apakah merek sudah digunakan.
• Memeriksa Kelas: Pastikan merek yang ingin didaftarkan belum digunakan di kelas yang sama.
• Konsultasi Profesional: Layanan seperti PERMATAMAS dapat membantu pengecekan lebih detail, termasuk variasi nama dan strategi pendaftaran untuk mengurangi risiko penolakan.
Contoh:
• Merek sabun cuci piring → cek pada kelas 3 (produk pembersih dan kosmetik).
• Merek jasa konsultasi bisnis → cek pada kelas 35 (layanan manajemen bisnis dan periklanan).
Hasil pengecekan menampilkan nama merek, pemilik, kelas, status aktif, dan tanggal berlaku. Informasi ini membantu menentukan strategi pendaftaran, apakah membuat nama baru atau memilih kelas lain. Cek Merek Gratis Sekarang
Cara Mengurus Merek HAKI di Indonesia
Langkah-Langkah Mengurus Merek HAKI
Berikut alur lengkap cara mendaftarkan merek HAKI:
1. Pendaftaran Akun: Buat akun di Sistem Online DJKI.
2. Login dan Pilih Pendaftaran Merek: Masukkan data pemohon dan pilih jenis pendaftaran (individu/badan hukum).
3. Upload Dokumen: Sertakan dokumen yang dibutuhkan, termasuk logo, deskripsi produk/jasa, surat kuasa (jika ada), dan bukti pembayaran PNBP.
4. Pilih Kelas: Tentukan kelas barang atau jasa sesuai jenis merek.
5. Verifikasi dan Submit: Periksa kembali semua data dan dokumen sebelum mengirim permohonan pendaftaran.
6. Proses Pemeriksaan: DJKI akan meninjau permohonan, termasuk kesamaan dengan merek lain dan kelengkapan dokumen.
7. Publikasi: Jika lolos pemeriksaan, merek akan dipublikasikan untuk memungkinkan pihak lain mengajukan keberatan.
8. Sertifikat HAKI: Jika tidak ada keberatan, DJKI akan menerbitkan sertifikat merek resmi.
Proses ini biasanya memakan waktu 6–12 bulan, tergantung kelengkapan dokumen dan tidak adanya konflik dengan merek lain.
Perbedaan Merek Dagang dan Jasa
HAKI merek dibagi menjadi dua kategori utama:
• Merek Dagang (Barang): Melindungi produk fisik yang dijual di pasaran, seperti sabun, kosmetik, makanan, minuman, atau pakaian.
• Merek Jasa: Melindungi layanan atau aktivitas bisnis, termasuk jasa konsultasi, periklanan, restoran, perhotelan, atau layanan kesehatan.
Memahami perbedaan ini membantu pemilik merek memilih kelas yang tepat sehingga perlindungan hukum lebih optimal dan risiko sengketa diminimalkan.
Tips Agar Proses Pendaftaran HAKI Lebih Cepat
1. Gunakan Nama Merek Unik: Hindari nama yang terlalu umum agar mudah diterima dan terhindar dari konflik.
2. Pilih Kelas yang Sesuai: Pastikan merek didaftarkan pada kelas yang relevan dengan produk atau jasa Anda.
3. Lengkapi Dokumen dengan Teliti: Pastikan semua formulir, logo, surat kuasa, dan bukti pembayaran lengkap.
4. Gunakan Jasa Profesional: PERMATAMAS membantu proses pengajuan agar cepat, rapi, dan minim risiko revisi.
Layanan PERMATAMAS untuk Pendaftaran Merek HAKI
PERMATAMAS telah membantu pelaku usaha dalam pendaftaran HAKI merek. Layanan kami mencakup:
• Konsultasi penentuan kelas merek.
• Cek ketersediaan nama merek.
• Validasi dokumen dan persyaratan.
• Pendampingan pengajuan ke DJKI hingga sertifikat terbit.
• Monitoring status pendaftaran secara real-time.
Dengan pendampingan profesional, proses pendaftaran merek menjadi lebih cepat, aman, dan sesuai regulasi.
Pentingnya Mengurus Merek HAKI
Mengurus merek HAKI adalah langkah wajib untuk melindungi nama dan logo bisnis Anda. Dengan memahami proses, persyaratan, perbedaan kelas merek dagang dan jasa, serta melakukan pengecekan awal, Anda dapat memastikan pendaftaran berjalan lancar dan mendapatkan sertifikat resmi HAKI.
Gunakan layanan profesional PERMATAMAS untuk mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, dan memastikan perlindungan hukum merek Anda optimal.
Untuk memulai pendaftaran merek HAKI dengan cepat dan aman, hubungi PERMATAMAS sekarang:
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat: Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
Telp Kantor: 021-89253417
WhatsApp: 0857-7763-0555
FAQ – Cara Mengurus Merek HAKI
1. Apa itu merek HAKI?
Merek HAKI adalah hak hukum yang diberikan kepada pemilik merek atas nama, logo, atau simbol yang digunakan untuk membedakan barang dan jasa di pasar. Perlindungan ini memastikan hak eksklusif pemilik merek diakui secara hukum.
2. Mengapa penting mengurus merek HAKI sebelum digunakan?
Mengurus merek HAKI penting agar terhindar dari risiko peniruan, sengketa hukum, dan penolakan pendaftaran di kemudian hari. Merek terdaftar juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen.
3. Berapa jumlah kelas merek di Indonesia?
Terdapat 45 kelas, yakni 1–34 untuk barang (produk fisik) dan 35–45 untuk jasa (layanan atau aktivitas bisnis). Pemilihan kelas yang tepat penting agar perlindungan merek sesuai jenis usaha.
4. Bagaimana cara cek HAKI merek secara online?
Anda bisa cek HAKI merek melalui portal resmi DJKI di https://www.dgip.go.id. Masukkan nama merek untuk melihat status, kelas, pemilik, dan tanggal berlaku.
5. Apa perbedaan merek dagang dan merek jasa?
Merek dagang melindungi produk fisik seperti sabun, kosmetik, atau makanan. Merek jasa melindungi layanan seperti konsultasi, restoran, perhotelan, atau layanan kesehatan.
6. Apakah satu merek bisa didaftarkan di beberapa kelas?
Ya. Satu merek dapat didaftarkan di beberapa kelas jika digunakan untuk produk atau layanan berbeda, sehingga perlindungan HAKI menjadi lebih luas.
7. Berapa lama proses pendaftaran HAKI merek?
Umumnya, proses pendaftaran HAKI merek memakan waktu 6–12 bulan tergantung kelengkapan dokumen dan tidak adanya keberatan dari pihak lain.
8. Apa saja dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran HAKI?
Dokumen yang diperlukan antara lain: data pemohon, logo atau nama merek, klasifikasi barang/jasa, surat kuasa (jika ada), dan bukti pembayaran biaya resmi (PNBP).
9. Bagaimana PERMATAMAS membantu pendaftaran merek HAKI?
PERMATAMAS menyediakan layanan konsultasi, pengecekan ketersediaan merek, validasi dokumen, pendampingan pengajuan resmi ke DJKI, dan monitoring status hingga sertifikat terbit.
10. Apakah biaya pendaftaran HAKI berbeda untuk barang dan jasa?
Biaya resmi pendaftaran HAKI sama untuk semua jenis pendaftaran per kelas, namun total biaya tergantung jumlah kelas yang didaftarkan dan layanan tambahan jika menggunakan jasa profesional
Apa Itu Merek Dagang – Merek dagang adalah identitas hukum yang digunakan oleh pelaku usaha untuk membedakan produk atau layanan mereka dari pihak lain. Dalam era bisnis modern, merek bukan hanya sekadar nama atau simbol, tetapi juga aset kekayaan intelektual yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan merek yang terdaftar, pemilik usaha memiliki hak eksklusif untuk menggunakan nama tersebut secara legal dan melindunginya dari pihak lain yang mencoba meniru atau menyalahgunakan. Karena itu, banyak perusahaan besar hingga UMKM mulai memahami bahwa mendaftarkan merek merupakan langkah penting dalam strategi branding dan perlindungan usaha.
Selain perlindungan hukum, merek dagang berfungsi sebagai penanda kualitas. Ketika konsumen membeli produk atau layanan yang telah memiliki reputasi baik, mereka merasa lebih percaya karena merek tersebut sudah dikenal dan terbukti memiliki standar tertentu. Ini membantu perusahaan membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan nilai jual produk. Dalam beberapa kasus, sebuah merek bahkan menjadi lebih bernilai dibandingkan produk fisiknya, karena brand memiliki kekuatan emosional yang melekat pada pelanggan.
Mendaftarkan merek juga memiliki implikasi jangka panjang bagi perkembangan bisnis. Dengan status merek terdaftar, pemilik dapat memperluas pasar, membuka franchise, bekerja sama dengan marketplace resmi, hingga memperoleh lisensi atau royalti. Dalam hukum kekayaan intelektual, merek dagang tercatat memiliki masa berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang terus–menerus. Artinya, selama merek digunakan secara konsisten, pemilik dapat mempertahankan haknya seumur hidup. Inilah alasan mengapa merek harus diurus lebih awal agar tidak direbut atau didaftarkan pihak lain. daftar merek dagang sekarang
Apa yang dimaksud dengan merek dagang?
Merek dagang adalah tanda berupa nama, logo, gambar, kata, huruf, angka, warna, bentuk, suara, atau kombinasi dari semuanya yang digunakan untuk membedakan produk milik satu pelaku usaha dari produk milik pihak lain. Dalam sistem hukum di Indonesia, merek dagang memiliki posisi yang sangat penting karena menjadi bukti hak eksklusif atas identitas bisnis sehingga mencegah pihak lain menggunakannya tanpa izin. Melalui perlindungan merek, pelaku usaha dapat menjalankan aktivitas perdagangan dengan lebih aman dan profesional.
• Merek tidak hanya sebagai identitas pembeda, tetapi juga sarana komunikasi nilai, kualitas, serta reputasi brand kepada konsumen
• Merek menjadi alat pemasaran yang kuat karena dapat menimbulkan ingatan emosional serta loyalitas pelanggan terhadap suatu produk
• Merek memberikan perlindungan hukum dan meningkatkan kepastian berusaha dalam menjalankan bisnis di pasar yang kompetitif
Dalam dunia usaha, merek dagang kini dianggap sebagai aset tak berwujud (intangible asset) yang sangat berharga. Bahkan, nilai sebuah merek bisa melebihi nilai fisik perusahaan karena memiliki kekuatan untuk meningkatkan kepercayaan pasar, menarik investor, membuka peluang distribusi lebih luas seperti di marketplace resmi, hingga memperkuat posisi kompetitif. Karena itu, mendaftarkan merek bukan lagi opsi tambahan, tetapi langkah penting agar identitas bisnis tetap terlindungi dan tidak direbut oleh pihak lain. proses merek dagang sekarang
Apa saja contoh merek dagang?
Untuk memahami merek dagang secara lebih jelas, kita dapat melihat contoh yang sudah sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua produk yang kita gunakan sebenarnya sudah dilindungi oleh hak merek, sehingga pemilik merek memiliki hak eksklusif atas identitasnya. Tujuan perlindungan ini adalah agar tidak ada pihak lain yang meniru nama, logo, atau tampilan suatu produk untuk keuntungan pribadi tanpa izin. Karena itu, merek menjadi salah satu elemen penting dalam dunia bisnis modern baik skala kecil maupun besar.
1. Contoh pertama dari merek dagang adalah nama atau kata brand yang sangat dikenal masyarakat, seperti Google, Samsung, Indomie, Oppo, dan Aqua. Nama-nama ini digunakan untuk menunjukkan identitas unik sebuah produk sehingga mudah dikenali konsumen.
2. Contoh kedua adalah logo atau simbol visual yang ikonik, seperti tanda centang pada Nike, apel tergigit pada Apple, atau huruf “M” berwarna kuning pada McDonald’s. Logo menjadi representasi visual yang mudah diingat dan memiliki daya pengaruh emosional terhadap konsumen.
3. Contoh ketiga yaitu bentuk kemasan, warna tertentu, suara jingle, hingga desain produk yang khas. Misalnya, botol Coca-Cola yang unik, warna ungu pada Cadbury, atau suara notifikasi Instagram. Selama memiliki ciri pembeda, elemen tersebut dapat menjadi bagian dari merek dagang.
Selain pada barang fisik, merek dagang kini juga digunakan dalam bisnis digital, terutama di marketplace. Banyak penjual di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan marketplace lainnya kini diwajibkan memiliki merek kelas 35 agar bisa mendaftar sebagai toko resmi atau “official store”. Hal ini menunjukkan bahwa merek tidak hanya berlaku pada produk fisik, tetapi juga pada jenis usaha modern berbasis e-commerce. Dengan memahami contoh-contoh ini, dapat disimpulkan bahwa merek dagang memberikan peran sangat besar dalam membangun kepercayaan, identitas, dan kredibilitas sebuah bisnis. ajukan merek dagang sekarang
Apa Itu Merek Dagang
Apa definisi merek dagang?
Secara hukum, definisi merek dagang adalah tanda identitas yang diberi perlindungan hukum agar pemiliknya memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Definisi ini tertuang dalam Undang-Undang terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bagian dari regulasi untuk melindungi pelaku usaha sekaligus konsumen. Dengan adanya definisi resmi, negara memberikan kepastian hukum bahwa pihak yang pertama kali mendaftarkan merek memperoleh hak tunggal dalam penggunaannya.
• Definisi merek dagang juga mencakup fungsi utama sebagai pembeda. Artinya, merek harus memiliki ciri khas yang tidak meniru atau menyerupai merek lain yang telah terdaftar sebelumnya. Pemeriksaan ketersediaan merek wajib dilakukan sebelum pengajuan untuk memastikan merek tidak berpotensi menimbulkan sengketa atau keberatan hukum dari pemilik merek terdahulu.
• Selain itu, definisi merek memiliki unsur legalitas yang menegaskan bahwa hanya pemilik sah yang berhak menggunakan, melisensikan, atau memberikan izin kepada pihak lain untuk memanfaatkannya. Jika merek digunakan tanpa persetujuan pemilik terdaftar, tindakan tersebut dianggap pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi hukum.
• Dalam konteks bisnis, definisi merek juga berkaitan erat dengan strategi branding dan pemasaran. Sebuah merek bukan sekadar nama atau logo, melainkan identitas yang membawa reputasi, nilai kualitas, dan persepsi konsumen terhadap produk atau layanan tersebut. Itulah sebabnya merek dagang dipandang sebagai aset tak berwujud yang dapat meningkatkan nilai perusahaan secara signifikan.
Dengan memahami definisi merek dagang secara menyeluruh dari sisi hukum maupun branding, pelaku usaha dapat lebih bijak dalam membangun identitas bisnis dan mendaftarkannya sebelum digunakan secara luas. Langkah ini bukan hanya bentuk perlindungan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam keberlanjutan brand di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Apa perbedaan merek jasa dan merek dagang?
Penggunaan merek dagang dan merek jasa memiliki fungsi dan perbedaan yang cukup signifikan. Merek dagang digunakan untuk melindungi produk fisik atau barang yang diperdagangkan, sementara merek jasa digunakan untuk melindungi layanan yang ditawarkan oleh perusahaan atau individu. Misalnya, merek dagang diterapkan pada produk minuman, kosmetik, elektronik, atau pakaian, sedangkan merek jasa digunakan pada bidang transportasi, pendidikan, perbankan, konsultasi, hingga layanan digital. Pemahaman ini penting karena menentukan kelas yang tepat ketika mengajukan pendaftaran merek di DJKI.
• Perbedaan berikutnya terletak pada tujuan perlindungan. Pada merek dagang, perlindungan difokuskan pada identitas barang yang diproduksi, dipasarkan, dan dijual kepada konsumen. Namun pada merek jasa, perlindungan diberikan pada kualitas layanan, reputasi, dan kepercayaan pelanggan terhadap penyedia jasa tersebut. Kedua jenis merek ini tetap memiliki fungsi utama yang sama, yaitu memberikan perlindungan hukum agar pelaku usaha terhindar dari pemalsuan, penjiplakan, atau penggunaan nama yang serupa oleh kompetitor.
• Dalam penerapannya, merek dagang lebih sering digunakan untuk bisnis yang berbasis produk fisik, sedangkan merek jasa lebih tepat untuk sektor layanan profesional. Namun dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mendaftarkan keduanya jika bisnisnya mencakup produk dan layanan sekaligus. Misalnya, perusahaan teknologi yang menjual perangkat gadget (kategori merek dagang), namun juga menyediakan layanan software berlangganan atau aplikasi digital (kategori merek jasa).
• Baik merek dagang maupun merek jasa dapat didaftarkan dalam satu nama merek yang sama selama pemasaran dan penggunaannya sesuai dengan ketentuan kelas yang berlaku. Dengan memahami perbedaan ini, pelaku usaha dapat menentukan strategi perlindungan yang tepat sesuai model bisnis sehingga merek yang dimiliki memiliki kekuatan hukum, nilai komersial, dan daya saing jangka panjang di pasar.
Dengan memahami perbedaannya, pelaku usaha dapat mengoptimalkan perlindungan hukum dan memastikan bahwa identitas brand tetap aman dan memiliki nilai strategis di masa depan. Jasa Daftar Merek Dagang
Apa contoh merek dagang?
Contoh merek dagang sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua produk yang beredar di pasaran memiliki identitas merek yang resmi terdaftar. Merek dagang dapat berupa nama brand, logo, desain kemasan, atau elemen visual lain yang membedakan suatu produk dari produk lainnya. Tanpa adanya merek dagang, konsumen akan kesulitan mengenali kualitas suatu produk karena tidak ada identitas yang menjadi pembeda antara barang asli dan tiruan. Oleh karena itu, keberadaan merek dagang tidak hanya penting dalam pemasaran, tetapi juga menjadi perlindungan hukum bagi pelaku usaha.
1. Contoh kategori pertama adalah merek dagang yang berasal dari produk fisik skala nasional hingga internasional. Misalnya Indomie sebagai produk mie instan, Samsung dalam kategori elektronik, Adidas pada sektor fashion, dan Oreo pada industri makanan. Semua merek tersebut dikenal luas karena kekuatan branding dan perlindungan legalitas mereka. Bahkan dalam kategori UMKM, merek seperti Kopi Kenangan, Eiger, dan Wardah juga menunjukkan bahwa perlindungan merek sangat penting dalam proses berkembangnya sebuah bisnis.
2. Kategori kedua adalah merek dagang yang berasal dari produk UKM hingga usaha lokal yang baru berkembang. Banyak produk lokal seperti keripik, kopi kemasan, herbal tradisional, aksesoris handmade, hingga sabun rumahan kini mulai mendaftarkan merek karena kebutuhan masuk marketplace dan menjaga keaslian produk. Banyak marketplace seperti Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia kini mewajibkan seller resmi memiliki merek kelas 35 agar dapat membuka toko official. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran legalitas merek di era digital.
3. Kategori ketiga adalah merek dagang berbasis produk digital seperti aplikasi, software, atau platform layanan berbayar. Contohnya seperti Canva, Spotify, atau game mobile populer. Walaupun bentuknya digital, secara hukum merek tersebut tetap dikategorikan sebagai merek dagang karena memiliki fungsi komersial, hak distribusi, dan perlindungan identitas pasar. Ini membuktikan bahwa konsep merek tidak hanya berlaku pada produk fisik, tetapi juga pada produk digital modern.
Dengan contoh yang beragam ini, dapat dipahami bahwa merek dagang menjadi elemen penting dalam semua sektor usaha, baik bisnis besar maupun bisnis yang baru mulai berkembang. Merek dagang memberikan identitas, nilai, kepercayaan, dan perlindungan hukum yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha di pasar modern.
Apa saja 4 jenis merek dagang?
Secara umum, terdapat empat jenis kategori merek dagang yang digunakan dalam sistem perlindungan kekayaan intelektual. Keempat jenis merek ini memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada bagaimana merek tersebut dibuat dan bagaimana konsumen mengidentifikasinya. Memahami jenis–jenis ini membantu pemilik usaha menentukan strategi branding dan menentukan kelas produk atau jasa yang akan didaftarkan.
1. Merek Kata (Wordmark)
Jenis pertama adalah merek kata, yaitu merek yang hanya menggunakan tulisan tanpa unsur gambar. Contohnya seperti Google, BCA, Dunhill, Telkom, dan sebagainya. Jenis merek ini fokus pada kekuatan nama dan pengucapan sehingga biasanya dipilih oleh bisnis yang ingin identitasnya mudah diingat dan konsisten di berbagai media — baik online maupun offline.
2. Merek Logo/Simbol (Figurative Mark)
Jenis kedua adalah merek logo atau simbol, yaitu identitas yang berbentuk gambar tanpa tulisan. Contohnya logo Apple, Adidas stripes, atau Instagram icon. Merek jenis ini umumnya digunakan ketika bentuk visual menjadi pembeda utama dan dapat menciptakan asosiasi cepat tanpa perlu membaca nama merek.
3. Merek Kombinasi & Non-Tradisional (Combination & Non-Traditional Mark)
Jenis ketiga adalah merek kombinasi, yaitu gabungan antara tulisan dan visual/gambar seperti Starbucks, KFC, Shopee, dan Pertamina. Selain itu terdapat kategori non-tradisional seperti bentuk botol Coca-Cola atau suara pembuka Netflix. Merek dalam kategori ini memiliki ciri khas yang lebih kuat karena menyatukan lebih dari satu elemen pembeda.
Dalam konteks pendaftaran di Indonesia, seluruh jenis merek ini diakui dan dapat diajukan untuk memperoleh perlindungan selama memenuhi syarat utama seperti tidak menyesatkan publik, tidak menyerupai merek yang sudah terdaftar, serta memiliki kekuatan pembeda yang jelas. Dengan memahami jenis-jenis merek tersebut, pemilik usaha dapat menentukan bentuk identitas yang paling efektif untuk kebutuhan branding jangka panjang dan strategi pemasaran. Lindungi Merek Dagang Sekarang
Apa merek dagang yang paling kuat?
Merek dagang yang paling kuat adalah merek yang memiliki ciri khas jelas, mudah dikenali, tidak bersifat umum atau generik, dan tidak menyerupai merek lain yang sudah terdaftar. Semakin unik sebuah merek, semakin besar peluang diterima dalam proses pendaftaran dan semakin kuat perlindungan hukumnya. Merek dagang yang kuat bukan hanya sekadar dikenal luas, tetapi juga memiliki identitas visual atau verbal yang sulit ditiru sehingga dapat memberikan nilai ekonomi tinggi bagi pemiliknya.
1. Merek Arbitrer (Arbitrary Mark)
Salah satu kategori merek paling kuat adalah merek arbitrer, yaitu kata umum tetapi tidak ada kaitannya dengan produk yang dipasarkan. Contohnya Apple untuk komputer, Jaguar untuk kendaraan, atau Camel untuk rokok. Karena tidak memiliki hubungan langsung dengan jenis barang atau jasa, jenis merek ini lebih mudah dibedakan dan lebih kuat dari sisi hukum.
2. Merek Fantasi (Fanciful Mark)
Jenis kedua adalah merek fantasi, yaitu merek yang berasal dari kata ciptaan atau gabungan huruf tanpa makna sebelumnya. Contohnya Kodak, Google, Xiaomi, Nikon, dan Oppo. Karena kata ini benar-benar baru dan tidak termasuk bahasa umum, peluang diterima dalam proses pendaftaran merek biasanya jauh lebih tinggi dan perlindungan hukumnya sangat kuat.
3. Merek Kreatif yang Konsisten dan Terdaftar Resmi
Jenis merek yang juga dapat dikategorikan kuat adalah merek yang dibangun dengan strategi branding konsisten, digunakan dalam pemasaran, dikembangkan menjadi identitas visual, dan didaftarkan secara legal di DJKI. Semakin besar popularitas merek dan semakin jelas perlindungan hukumnya, semakin tinggi nilai ekonominya, bahkan dapat menjadi aset bisnis yang dapat dipindahtangankan atau dilisensikan.
Dengan memahami jenis kekuatan merek ini, pelaku usaha dapat merancang nama yang bukan hanya menarik secara pemasaran tetapi juga kokoh secara hukum, serta memiliki peluang besar menjadi aset bernilai tinggi bagi bisnis di masa depan.
Merek Dagang Usaha Diisi Apa?
Saat Anda melakukan pendaftaran merek di Indonesia melalui DJKI, terdapat bagian penting yang disebut “Jenis Merek” atau “Bentuk Merek” yang harus diisi dengan benar. Banyak pemohon yang bingung saat sampai pada tahap ini, karena mereka tidak tahu apakah harus memilih merek dagang, merek jasa, atau keduanya. Pada dasarnya, merek dagang diisi apabila usaha Anda menghasilkan, memproduksi, atau menjual barang fisik, misalnya pakaian, kosmetik, makanan, minuman, alat kebersihan, dan lain-lain. Kesalahan dalam pengisian bisa membuat merek tidak sesuai dengan produk atau bahkan ditolak.
Di dalam formulir pendaftaran, Anda juga wajib mengisi kelas barang/jasa berdasarkan klasifikasi NICE. Inilah langkah paling krusial, karena kelas yang dipilih akan menentukan lingkup perlindungan merek Anda. Jika salah pilih kelas, maka merek mungkin tidak terlindungi sesuai jenis produk yang dijual. Misalnya, bisnis skincare seharusnya menggunakan kelas 03, sedangkan bisnis minuman memerlukan kelas 32. Proses Pendaftaran Merek Dagang
Agar lebih mudah, berikut gambaran sederhana bagian yang harus diperhatikan:
• Jenis Merek (dagang, jasa, kolektif)
• Kelas barang/jasa sesuai produk
• Deskripsi produk secara rinci
Selain itu, pemilik usaha juga harus mencantumkan nama pemilik merek, baik perseorangan maupun badan usaha seperti PT, CV, maupun perorangan. Informasi tambahan seperti slogan, logo, warna dominan, hingga format tulisan merek juga akan diminta jika merek didaftarkan dalam bentuk logo atau kombinasi. Semakin detail informasi yang diberikan, maka semakin kuat perlindungan hukum yang akan diperoleh. Karena itu, sebelum mendaftar, ada baiknya melakukan pengecekan dan konsultasi terlebih dahulu untuk menghindari revisi, keberatan, atau bahkan penolakan.
PERMATAMAS hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia yang ingin mendaftarkan merek dengan aman, cepat, dan minim kesalahan. Dengan pengalaman menangani berbagai jenis permohonan merek dari berbagai bidang usaha, kami memahami betul prosedur, syarat, hingga strategi pemilihan kelas yang benar agar merek Anda tidak hanya terdaftar, tetapi juga terlindungi secara hukum dari plagiarisme atau penggunaan tanpa izin.
Kami memberikan layanan konsultasi awal hingga pendampingan sampai sertifikat resmi terbit. Selama proses, Anda akan mendapatkan manfaat seperti:
• Pemeriksaan merek (searching) untuk memastikan tidak tumpang tindih
• Pendampingan isi dokumen & ketepatan kelas berdasarkan jenis usaha
• Monitoring status hingga terbit sertifikat resmi DJKI
Jika Anda ingin merek usaha memiliki perlindungan yang jelas dan legal, maka langkah terbaik adalah segera mendaftarkannya sebelum digunakan pihak lain. Dengan dukungan tim ahli hukum dan administrasi perizinan yang berpengalaman, PERMATAMAS siap menjadi mitra terpercaya dalam setiap tahap pendaftaran merek dagang Anda.
KONSULTASI GRATIS
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
WhatsApp: 0857-7763-0555
Telp Kantor: 021-89253417
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan merek dagang?
Merek dagang adalah tanda berupa nama, simbol, warna, gambar, atau kombinasi yang digunakan untuk membedakan produk fisik dari satu pelaku usaha dengan produk lainnya.
2. Apa perbedaan merek jasa dan merek dagang?
Merek dagang digunakan untuk barang fisik, sedangkan merek jasa dipakai untuk layanan seperti konsultasi, pendidikan, transportasi, dan sejenisnya.
3. Apakah merek dagang wajib didaftarkan?
Tidak wajib, tetapi sangat penting untuk mendapatkan perlindungan hukum dan mencegah pihak lain menggunakan atau mengklaim merek Anda.
4. Berapa biaya resmi pendaftaran merek di DJKI?
Biaya tergantung kategori: UMKM biasanya lebih murah sementara non-UMKM lebih tinggi. Biaya juga berbeda untuk permohonan baru atau perpanjangan.
5. Apakah merek yang sudah dikenal otomatis terlindungi?
Tidak. Kepopuleran tanpa pendaftaran tetap tidak memberikan hak hukum penuh. Prioritas diberikan berdasarkan first to file, bukan siapa paling terkenal.
6. Berapa lama proses pendaftaran merek sampai sertifikat terbit?
Rata-rata 7–12 bulan, tergantung status pemeriksaan formalitas, substantif, serta jika ada keberatan atau sanggahan dari pihak lain.
7. Apakah satu merek bisa didaftarkan untuk banyak kelas?
Ya. Jika produk Anda mencakup lebih dari satu kategori, Anda bisa mendaftarkan dalam beberapa kelas sekaligus.
8. Bagaimana jika merek yang saya ajukan mirip merek lain?
DJKI dapat menolak. Maka penting melakukan searching terlebih dahulu agar tidak bertabrakan dengan merek yang sudah terdaftar.
9. Apakah saya bisa mendaftarkan merek sebelum memiliki usaha atau produk?
Bisa. Justru sangat disarankan agar tidak didahului pihak lain.
10. Apakah PERMATAMAS melayani pengurusan merek sampai sertifikat terbit?
Ya. PERMATAMAS menyediakan layanan mulai dari konsultasi kelas, pengecekan merek, pendaftaran online hingga monitoring sampai sertifikat resmi terbit.
PERMATAMAS INDONESIA
Jasapendaftaranmerek.com adalah layanan pengurusan pendaftaran merek, sanggah merek, pengalihan merek, banding merek resmi di Indonesia
KONTAK KAMI
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
Telp : 021-89253417 WA : 085777630555
Copyright @ 2023 – Jasa Pendaftaran Merek – Support DokterWebsite.ID